Memulai Produksi yang Efisien: Pengendalian Biaya Manufaktur (Studi Kasus Alur Kerja Produksi) pada ERP SAP | ILMUPROGRAM.COM
Home » Memulai Produksi yang Efisien: Pengendalian Biaya Manufaktur (Studi Kasus Alur Kerja Produksi) pada ERP SAP

Memulai Produksi yang Efisien: Pengendalian Biaya Manufaktur (Studi Kasus Alur Kerja Produksi) pada ERP SAP

Bayangkan lini produksi di pabrik Anda mulai bergerak. Setelah perencanaan yang matang, saatnya untuk mewujudkan desain produk menjadi barang jadi (good stock). Langkah awal dalam proses produksi ini bukan hanya tentang menjalankan mesin, tetapi juga tentang mengumpulkan informasi biaya yang akurat sejak dini. Ini krusial untuk mengendalikan pengeluaran dan memastikan profitabilitas produk Anda.

Dalam alur kerja produksi yang terkelola dengan baik, langkah pertama biasanya melibatkan penerbitan barang (goods issue). Ini berarti Anda secara resmi mengeluarkan bahan baku yang dibutuhkan dari gudang untuk digunakan dalam proses pembuatan produk. Bersamaan dengan itu, Anda juga mencatat hasil produksi (yield), yaitu jumlah produk bagus yang berhasil dibuat, serta jumlah sisa bahan atau produk cacat (scrap) yang dihasilkan.

Informasi mengenai jumlah bahan baku yang dikeluarkan dan hasil produksi ini sangat penting karena secara langsung memengaruhi biaya produksi. Biaya bahan baku yang sebenarnya digunakan akan tercatat secara otomatis pada sistem pengumpul biaya produk (product cost collector) yang telah Anda siapkan sebelumnya.

Selain biaya material, biaya lain yang juga mulai tercatat saat produksi berjalan adalah biaya aktivitas (activity costs). Ini mencakup biaya tenaga kerja langsung, biaya penggunaan mesin, dan biaya overhead lain yang terkait dengan setiap tahapan produksi.

Info Gambar : Tampilan layar diatas “Display Material Document 4900003749” di SAP menunjukkan sebuah transaksi penerimaan barang tanpa pesanan pembelian (movement type 501) pada tanggal 06 April 2025 di pabrik Hamburg, lokasi penyimpanan “Std. storage 1”, untuk 100 buah “Clutch” dan 100 buah “Gear Wheel”, yang langsung masuk ke stok penggunaan bebas dan mempengaruhi G/L Account 50300000 serta Profit Center T-PCB88, mencerminkan penambahan inventaris dua jenis material tersebut ke dalam sistem.

Info Gambar: Tampilan “Production Order Display: Header” untuk order 1000310 dengan material T-FL245 (Gearbox) menunjukkan rencana produksi sebanyak 10 buah (Total Qty), dengan tanggal mulai 07.04.2025 pukul 07:00 dan tanggal selesai 10.04.2025 pukul 11:20 di Plant 1010, dengan status “CRTD MANC PCC” yang mengindikasikan order ini dibuat secara manual dan terkait dengan Product Cost Collector, sementara informasi lain seperti kuantitas terkirim, scrap, dan penjadwalan juga ditampilkan pada tab yang berbeda.

Info Gambar : Tampilan “Production Order Display: Header” untuk order 1000310 dengan material T-FL245 (Gearbox) di Plant 1010 menampilkan informasi pengendalian biaya (Costing) di mana terlihat penggunaan Product Cost Collector (PSRM), varian perhitungan biaya (PlnCtgVar PV01, ActCtgVar PV01), skema perhitungan biaya (Costing Sheet 1010PC), kunci hasil analisis (RA Key), dan varian varians (Variance Key), menunjukkan bagaimana biaya produksi untuk order ini akan dikumpulkan dan dianalisis, serta informasi terkait perencanaan biaya dan proses produksi (Prod. Process 100076417 dengan BOM:1 / J1 Routing:N / A000245 / 1).

Data kontrol pesanan produksi ini menunjukkan bahwa varian biaya rencana (plan costing variant), varian biaya aktual (actual costing variant), dan skema perhitungan biaya (costing sheet) ditentukan dan ditetapkan secara otomatis oleh product cost collector yang terkait. Dalam konfigurasi ini, transfer overhead key dari product cost collector ke pesanan produksi juga dimungkinkan.

Info Gambar: Tampilan “Production Order Display: Component Overview” untuk order 1000310 dan material T-FL245 (Gearbox) di Plant 1010 memperlihatkan daftar komponen yang dibutuhkan untuk produksi, yaitu T-FL2A45 (Clutch) dan T-FL2B45 (Gear Wheel), masing-masing dengan kuantitas kebutuhan (Reqmt Qty) sebanyak 10 buah (PC), beserta informasi terkait unit, indikator, operasi, lokasi penyimpanan (Plant/Stg Loc), dan segmen kebutuhan.

Mari kita ilustrasikan:

Katakanlah Anda sedang memproduksi komponen elektronik. Setelah perintah produksi (production order) dirilis ke area produksi, operator akan mengambil komponen-komponen yang dibutuhkan dari gudang (goods issue). Mereka akan mencatat berapa banyak komponen yang digunakan dan berapa banyak unit produk yang berhasil dirakit (yield), serta jika ada komponen yang rusak (scrap).

Setiap tahapan pekerjaan (operasi) dalam proses perakitan ini perlu dikonfirmasi secara individual. Ini berarti, setelah menyelesaikan satu langkah, operator akan mencatatnya dalam sistem. Anda tidak menggunakan konfirmasi bertahap (milestone confirmation), di mana hanya penyelesaian tahapan penting yang dicatat. Dengan mencatat setiap operasi secara terpisah, Anda mendapatkan visibilitas yang lebih detail terhadap kemajuan produksi dan biaya yang timbul di setiap langkah.

Selama proses ini berjalan, sistem akan secara otomatis mencatat biaya material yang dikeluarkan dan biaya aktivitas yang terjadi pada pengumpul biaya produk yang telah ditugaskan untuk produk elektronik ini. Proses pencatatan biaya ini terjadi secara simultan (simultaneous costing) dengan jalannya produksi, memberikan Anda gambaran biaya yang real-time atau mendekati waktu sebenarnya.

Mengapa pendekatan ini penting untuk bisnis Anda?

  • Akurasi Biaya yang Lebih Tinggi: Dengan mencatat setiap transaksi material dan aktivitas secara langsung, Anda mendapatkan data biaya produksi yang lebih akurat dan dapat diandalkan.
  • Pengendalian Biaya Sejak Awal: Informasi biaya yang tercatat secara simultan memungkinkan Anda untuk memantau pengeluaran sejak tahap awal produksi dan segera mengambil tindakan korektif jika terjadi penyimpangan.
  • Analisis Profitabilitas yang Lebih Baik: Data biaya yang akurat menjadi dasar yang kuat untuk menganalisis profitabilitas produk Anda dan membuat keputusan strategis terkait harga jual dan efisiensi produksi.
  • Identifikasi Inefisiensi: Dengan memantau biaya di setiap operasi, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi area di mana terdapat inefisiensi atau potensi pemborosan.
  • Transparansi Proses Produksi: Pencatatan yang detail memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh alur kerja produksi, mulai dari penggunaan material hingga penyelesaian setiap tahapan.

Dengan memulai proses produksi dengan pencatatan yang cermat dan simultan, Anda membangun fondasi yang kuat untuk pengendalian biaya yang efektif dan pengambilan keputusan bisnis yang cerdas dalam operasi manufaktur Anda.

 

Leave a Comment

 
Open chat
Perlu Bantuan Konsultasi ?
Hallo Pembaca.
Telp (021) 55670115 untuk terhubung langsung dengan kami.

Apakah ada yang bisa kami bantu?