Hai, Kita pasti tau Gmail & Youtube, dari Gmail hingga YouTube hingga Penelusuran (Google Search), semua yang ada di Google berjalan dalam wadah / Container. Container memungkinkan tim pengembangan google bergerak cepat, efisien, dan beroperasi pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setiap minggu, google memulai lebih dari beberapa miliar kontainer. google telah belajar banyak tentang menjalankan beban kerja dalam container dalam produksi selama dekade terakhir, dan google telah membagikan pengetahuan ini dengan komunitas di sepanjang jalan: dari hari-hari awal kontribusi cgroup ke kernel Linux, hingga mengambil desain dari alat internal kami dan membuka sumbernya sebagai proyek Kubernetes. google telah mengemas keahlian ini ke dalam Google Cloud Platform sehingga developer dan bisnis dengan berbagai ukuran dapat dengan mudah memanfaatkan inovasi container terbaru.
Wadah perangkat lunak / Software Container adalah cara yang nyaman untuk menjalankan aplikasi kita dalam beberapa contoh ruang pengguna yang terisolasi. Kita dapat menjalankan container di image VM publik Linux atau Windows Server, atau di image OS yang Dioptimalkan untuk Container. Container memungkinkan aplikasi kita berjalan dengan lebih sedikit dependensi pada mesin virtual (VM) host dan berjalan secara independen dari aplikasi dalam container lain yang Anda terapkan ke instance VM yang sama. Karakteristik ini membuat aplikasi dalam container lebih portabel, lebih mudah diterapkan, dan lebih mudah dikelola dalam skala besar.
PERBEDAAN VM DAN CONTAINER
Dalam memvirtualisasikan tumpukan perangkat keras seperti pendekatan Virtual Machine, Container melakukan virtualisasi pada tingkat sistem operasi, dengan beberapa container berjalan di atas kernel OS secara langsung. Artinya, container jauh lebih ringan: container berbagi kernel OS, memulai lebih cepat, dan menggunakan sebagian kecil dari memori dibandingkan dengan mem-boot seluruh OS.
Ada banyak format kontainer yang tersedia. Docker adalah format container open-source yang populer yang didukung di Google Cloud Platform dan oleh Google Kubernetes Engine.
Container memungkinkan Kita mengemas aplikasi dan dependensinya menjadi satu manifes ringkas yang dapat dikontrol versi, memungkinkan replikasi secara mudah pada aplikasi yang kita buat.
Jadi, Pilihlah container agar environment apps yang kita buat lebih fleksible.