Google Cloud Storage merupakan layanan penyimpanan dari Google Cloud yang ditujukan untuk menyimpan berkas berbasis data individual yang dapat disimpan pada penyimpanan cloud.
Layanan penyimpanan object seperti ini digunakan untuk menyimpan berkas-berkas yang digunakan pada aplikasi supaya tidak membebani penyimpanan database atau penyimpanan pada komputer/mesin virtual.
Untuk menyimpan berkas ke dalam Google Cloud Storage (GCS) kita perlu terlebih dulu membuat wadah penyimpan / bucket data kita. Bucket harus memiliki nama yang bersifat unik secara global. Ketika membuat bucket, kita perlu menentukan kelas penyimpanan. Kelas penyimpanan yang bisa digunakan antara lain:
Multi-Regional. Jenis penyimpanan yang cocok bagi Anda yang membutuhkan penyimpanan dengan ketersediaan tinggi dan di beberapa region sekaligus.
Regional. Bucket hanya akan disimpan di satu region. Ini cocok bagi Anda yang membutuhkan akses lokal dengan performa yang tinggi.
Nearline. Jenis penyimpanan untuk data yang jarang diakses. Ini cocok untuk menyimpan data backup yang diakses kurang dari satu bulan sekali karena memiliki biaya penyimpanan yang rendah dan memerlukan biaya akses.
Coldline. Jenis penyimpanan untuk data yang sangat jarang diakses. Ini cocok untuk menyimpan data backup yang hanya diakses sekali setahun karena memiliki biaya penyimpanan yang paling rendah dan biaya akses yang lebih tinggi dari nearline.
Object yang disimpan pada GCS memiliki 2 komponen, yaitu object data dan object metadata. Object data adalah konten dari berkas itu sendiri, sementara object metadata adalah kumpulan pasangan name-value yang menggambarkan kualitas object. Sebuah object harus memiliki nama yang unik dalam sebuah bucket. Kita dapat menyimpan object secara tidak terbatas di dalam sebuah bucket, sementara satu object memiliki ukuran maksimum hingga 5 TB.