Cloud Persistent Disk merupakan layanan penyimpanan block dengan performa tinggi dan tahan lama untuk Google Cloud Platform. Persistent Disk menyediakan penyimpanan SSD dan HDD yang dapat dipasangkan ke mesin virtual pada Compute Engine atau Kubernetes Engine.
Berikut ini adalah beberapa fitur dan kelebihan dari Persistent Disk:
Durable: Cloud Persistent Disk dirancang untuk daya tahan yang tinggi. Data akan disimpan secara berulang (redundant) untuk memastikan integritas data.
Independent Volumes: Penyimpanan terletak secara independen dari mesin virtual. Ini memungkinkan Anda melepaskan atau memindahkan disk untuk menyimpan data bahkan setelah Anda menghapus mesin virtual Anda.
Volume Size: Setiap persistent disk dapat memiliki ukuran hingga 64 TB, sehingga Anda tidak perlu mengelola beberapa disk untuk membuat volume penyimpanan yang besar.
Online Resize: Memungkinkan penambahan volume sesuai dengan permintaan tanpa perlu me-restart mesin virtual atau memasang ulang disk.
Meskipun sebuah VM memiliki penyimpanan lokal tersendiri, data yang disimpan pada disk tersebut akan hilang ketika VM-nya dihapus. Sedangkan, data yang disimpan di dalam persistent disk akan tetap ada meski VM dimatikan atau dihapus. Persistent disk merupakan sumber daya yang independen karena tidak terpengaruh dengan VM, bahkan bisa digunakan di beberapa VM secara bergantian.
Terdapat dua jenis konfigurasi yang bisa digunakan pada persistent disk, yaitu solid-state drive (SSD) dan hard disk drive (HDD). SSD menyediakan performa yang konsisten, sedangkan HDD memiliki latensi yang lebih tinggi namun lebih murah. Keduanya mendukung peningkatan ukuran penyimpanan hingga 64 TB, dan kita bisa mengatur ukuran persistent disk walaupun sedang dalam kondisi terpasang pada VM.
Persistent Disk bersifat regional atau zonal, artinya persistent dapat dipindah dan digunakan di banyak VM selama masih berada dalam regional atau zone yang sama dengan konfigurasinya. Jika kita membutuhkan persistent disk dengan ketersediaan tinggi dan bisa digunakan di beberapa zone, maka kita perlu membuat regional persistent disk. Sedangkan jika persistent disk cukup digunakan hanya di satu zone saja, maka membuat zonal disk adalah pilihan yang baik karena lebih murah.